Kamis, 16 Oktober 2008


AL Quran dan IPTEK
Sebagian orang yang rendah pengetahuan ke-islamannya beranggapan bahwa Al Qur’an
adalah sekedar kumpulan cerita-cerita kuno yang tidak mempunyai manfaat yang
signifikan terhadap kehidupan modern, apalagi jika dikorelasikan dengan iptek saat ini.
Al quran menurut mereka cukuplah dibaca untuk sekedar mendapat pahala bacaanya,
tidak untuk di gali kandungan ilmu di dalamnya. Apalagi untuk dapat menjawab
permasalahan-permasalahan dunia modern dan diterapkan dalam segala aspek kehidupan,
hal itu adalah sesuatu yang nonsense.
Anggapan-aanggapan di atas merupakan indikasi bahwa orang tersebut tidak mau
berusaha untuk membuka Al Qur’an dan menganalisis kandungan ayat-ayatnya.
Anggapan tersebut sangat keliru dan bertolak belakang dengan semangat al quran itu
sendiri.
Bukti-bukti di bawah ini menunjukan yang sebaliknya :
 Bahwa wahyu yang pertama diturunkan Allah SWT kepada nabi-Nya Muhammad
SAW adalah perintah untuk membaca atau belajar (Q.S 96 : 1-5)
1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
2. Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[1589],
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
[1589] Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca.
dan menggunakan akal, bukan perintah untuk shalat, puasa atau Dzikrullah.
Demikian tinggi hikmah turunnya ayat ini, menunjukan perhatian islam yang
yang besar terhadap ilmu pengetahuan.
 Bahwa allah SWT mengangkat manusia (Adam as) sebagi khalifah-Nya di muka
bumi dan bukan para malaikat-Nya sebab adanya ilmu pengetahuan (Q.S 2 : 21-
22).

21 Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang
yang sebelummu, agar kamu bertakwa,
22 Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai
atap, dan dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu dia menghasilkan dengan
hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; Karena itu janganlah kamu
mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah[30], padahal kamu mengetahui.
[30] ialah segala sesuatu yang disembah di samping menyembah Allah seperti
berhala-berhala, dewa-dewa, dan sebagainya.
 Dengan kelebihan ilmu penegtahuan itu, Allah swt memuliakan Adam as sehinga
memerintahkan para malaikat-Nya untuk bersujud kepada Adam as.
 Manusia yang memiliki derajat paling tinggi disisi Allah swt adalah manusia yang
memiliki iman dan ilmu (Q.S 58 : 11).
11. Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapanglapanglah
dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi
kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah,
niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha
mengetahui apa yang kamu kerjakan.
 Mengapa? Karena iman membawa manusia kepada ketinggian di akhirat (fi
akhirati khasanah), dan ilmu membawa manusia kepada ketinggian di dunia (fi
dunya khasanah).
 Syarat manusia yang berhak diangkat menjadi pemimpin dalam islam ada dua a.l,
yaitu : ilmu yang tinggi dan fisik yang sehat (Q.S 2 : 247).
247. Nabi mereka mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya Allah telah
mengangkat Thalut menjadi rajamu." mereka menjawab: "Bagaimana Thalut
memerintah kami, padahal kami lebih berhak mengendalikan pemerintahan
daripadanya, sedang diapun tidak diberi kekayaan yang cukup banyak?" Nabi
(mereka) berkata: "Sesungguhnya Allah telah memilih rajamu dan
menganugerahinya ilmu yang luas dan tubuh yang perkasa." Allah memberikan
pemerintahan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan Allah Maha luas
pemberian-Nya lagi Maha Mengetahui.
Ini menunjukan betapa tinggi penghargaan Islam kepada nilai-nilai ilmu dan nilainilai
kesehatan.
 Bahkan Allah swt melarang manusia untuk melakukan suatu pekerjaan atau
perbuatan tanpa memiliki ilmunya (Q.S 17 : 36).
36. Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai
pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati,
semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.
Artinya, bahwa Islam sangat menghargai spesialisasi dalam berbagai bidang ilmu
dan menganjurkan umatnya untuk menjadi seorang yang professional sesuai
dengan bidang keilmuan msing-masing (menjadi expert dalam bidangnya).
Kemunduran umat islam
Sejarah menunjukan bahwa pada masa kaum muslimin mempelajari dan melaksanakan
ajaran agamanya dengan benar, maka mereka memmpin dunia dengan pakar-pakar yang
menguasai dalam disiplin ilmunya masing-masing sehingga barat pun belajar dari
mereka. Baru di masa kaum muslimin meninggalkan ajaran agamanya, tergiur dengan
kenikatan duniawi, dan berpaling ke barat, Allah swt merendahkan dan menghina
mereka.
Sungguh Rasilullah saw telah memperingatkan umatnya akan hal ini, sebagaimana dalam
hadistnya :
“Kelak akan dating suatu masa dimana kalian akan menjadi seperti makanan di atas
piring yang dihadapi oleh orang-orang yang kelaparan. Maka para sahabat bertanya,
“Apakah karena jumlah kita sedikit saat itu, ya rasulullah? Jawab nabi Muhammad saw,
“Bahkan jumlah kalian sangat banyak. Tetapi kalian terkena penyakit “wahn”! Tanya
para sahabat, “Apa itu “wahn” ya Rasulullah? Jawab nabi Muhammad saw, “kalian cinta
dunia dan takut mati”.
Sistem penurunan ilmu
Adapun system penurunan ilmu dari Allah SWT kepada manusia secara singkat dapat
digambarkan dalam bagan sebagai berikut :


Sumber-sumber ilmu pengetahuan dalam Islam
Setelah kita mengetahui betapa tinggi perhatian Islam terhadap ilmu pengetahuan dan
betapa Allah swt mewajibkan kepada kaum muslimin untuk belajar dan terus belajar,
maka Islam pun mengatur dan menggariskan kepada umatnya agar mereka menjadi umat
yang terbaik (dalam ilmu pengetahuan dan dalam segala hal), agar mereka tidak salah dan
tersesat, dengan memberikan bingkai sumber-sumber pengetahuan berdasarkan urutan
kebenarannya sebagai berikut :
 Al Quran dan As Sunnah
Allah swt telah memerintahkan hamba-Nya untuk menjadikan Al Qur’an dan As
Sunnah sebagi umber pertama ilmu pengetahuan. Hal ini dikarenakan keduanya
langsung dari sisi Allah swt dan dalam pengawasan-Nya, sehingga terjaga dari
kesalahan, dan terbebas dari segala vested interest apapun. Kewajiban mengambil
ilmu dari keduanya disampaikan Allah swt melalui berbagai perintah untuk
memikirkan ayat-ayat-Nya (Q.S 12 : 1-3)
1. Alif, laam, raa[741]. Ini adalah ayat-ayat Kitab (Al Qur’an) yang nyata (dari
Allah).
2. Sesungguhnya kami menurunkannya berupa Al Qur’an dengan berbahasa
Arab, agar kamu memahaminya.
3. Kami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al
Qur’an ini kepadamu, dan sesungguhnya kamu sebelum (Kami mewahyukan) nya
adalah termasuk orang-orang yang belum mengetahui.
[741] ialah huruf-huruf abjad yang terletak pada permulaan sebagian dari suratsurat
Al Quran seperti: Alif laam miim, Alif laam raa, Alif laam miim shaad dan
sebagainya. diantara ahli-ahli tafsir ada yang menyerahkan pengertiannya kepada
Allah Karena dipandang termasuk ayat-ayat mutasyaabihaat, dan ada pula yang
menafsirkannya. golongan yang menafsirkannya ada yang memandangnya
sebagai nama surat, dan ada pula yang berpendapat bahwa huruf-huruf abjad itu
gunanya untuk menarik perhatian para pendengar supaya memperhatikan Al
Qur’an itu, dan untuk mengisyaratkan bahwa Al Qur‘an itu diturunkan dari Allah
dalam bahasa Arab yang tersusun dari huruf-huruf abjad. kalau mereka tidak
percaya bahwa Al Quran diturunkan dari Allah dan hanya buatan Muhammad
saw. semata-mata, maka cobalah mereka buat semacam Al Quran itu.
dan menjadikan Nabi SAW sebagai pemimpin dalam segala hal (Q.S 33:21).
21. Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari
kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
 Alam semesta
 Diri Manusia
Allah SWT telah memerintahkan manusia untu memikirkan alam semesta (Q.S 3
:192-193),
192. Ya Tuhan kami, Sesungguhnya barangsiapa yang Engkau masukkan
ke dalam neraka, Maka sungguh Telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada
bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun.
193. Ya Tuhan kami, Sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang
menyeru kepada iman, (yaitu): "Berimanlah kamu kepada Tuhanmu",
Maka kamipun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa
kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan
wafatkanlah kami beserta orang-orang yang banyak berbakti.
dan mengambil berbagai hukum serta manfaat darinya. Beberapa ayat-ayat yang
telah dibuktikan oleh pengetahuan modern, seperti :
 Ayat tenang asal mula alam semesta dari kabut atau nebula (Q.S 41 :11)
11. Kemudian dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih
merupakan asap, lalu dia Berkata kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah
kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa".
keduanya menjawab: "Kami datang dengan suka hati".
 Ayat tentang urutan penciptaan (Q.S 79:28-30)
28. Dia meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya,
29. Dan dia menjadikan malamnya gelap gulita, dan menjadikan siangnya
terang benderang.
30. Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya.
: kegelapan (nebula dari kumpulan H dan He yang bergerak pelan). Adanya
sumber cahaya kibat medan magnetic yang menghasilkan panas radiasi
termonuklir (bintang dan matahari) pembakaran atom H menjadi He lalu
menjadi C lalu menjadi O baru terbentuknya benda padat dan logam seperti
planet (Bumi) panas turun menimbulkan kondensasi baru membentuk air baru
mengakibatkan adanya kehidupan (tumbuhan).
 Ayat bahwa bintang-bintang merupakan sumber panas yang tinggi (Q.S 86:3)
3. (yaitu) bintang yang cahayanya menembus,
, matahari sebagai contoh tigkat panasnya mencapai 6000 derajat celcius.
 Ayat tentang ekspansi kosmos (Q.S 51:47)
47. Dan langit itu kami bangun dengan kekuasaan (kami) dan Sesungguhnya
kami benar-benar berkuasa
 Ayat bahwa planet berada pada system tata surya terdekat (sama’ad dunya)
(Q.S 37:6).
6. Sesungguhnya kami Telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan,
yaitu bintang-bintang,
 Ayat yang membedakan antara planet sebagai pemantul cahaya (nur kaukab)
dengan matahari sebagai sumber cahaya (siraj) (Q.S 71:16).
16. Dan Allah menciptakan padanya bulan sebagai cahaya dan menjadikan
matahari sebagai pelita?
 Ayat tentang gaya tarik antar planet (Q.S 27:88).
88. Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya,
padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang
membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; Sesungguhnya Allah Maha
mengetahui apa yang kamu kerjakan.
 Ayat bahwa matahari dan bulan memiliki waktu orbit yang berbeda-beda (Q.S
55:5)
5. Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan.
dan garis edar sendiri-sendiri yang tetap (Q.S 36:40).
40. Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak
dapat mendahului siang. dan masing-masing beredar pada garis edarnya.
 Ayat bahwa bumi ini bulat (kawwara-yukawwiru) dan melakukan rotasi (Q.S
39:5).
5. Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; dia
menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan
menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu
yang ditentukan. ingatlah dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.
 Ayat tentang tekanan udara rendah di angkasa (Q.S 6:125).
 Ayat tentang akan sampainya manusia (astronaut) ke ruang angkasa (in
bedakan dengan lau) dengan ilmu pengetahuan (sulthan) (Q.S 55:33).
33. Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi)
penjuru langit dan bumi, Maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya
kecuali dengan kekuatan.
 Ayat tentang jenis-jenis awan, proses penciptaan hujan es dan salju (Q.S
24:43).
43. Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, Kemudian
mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, Kemudian menjadikannya
bertindih-tindih, Maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya
dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari
(gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, Maka ditimpakan-Nya
(butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-
Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir
menghilangkan penglihatan.
 Ayat tentang awal kehidupan dari air (Q.S 21:30).
30. Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit
dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, Kemudian kami
pisahkan antara keduanya. dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang
hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?
 Ayat tentang angin sebagai mediasi dalam proses penyerbukan (pollen)
tumbuhan (Q.S 15:22).
22. Dan kami Telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuhtumbuhan)
dan kami turunkan hujan dari langit, lalu kami beri minum kamu
dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya.
 Ayat bahwa pada tumbuhan terdapat pasangan bunga jantan (etamine) dan
bunga betina (ovules) yang meghasilkan perkawinan (Q.S 13:3).
3. Dan Dia-lah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gununggunung
dan sungai-sungai padanya. dan menjadikan padanya semua buahbuahan
berpasang-pasangan[765], Allah menutupkan malam kepada siang.
Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah)
bagi kaum yang memikirkan.
[765] yang dimaksud berpasang-pasangan, ialah jantan dan betina, pahit dan
manis, putih dan hitam, besar kecil dan sebagainya.
 Ayat tentang proses terjadinya Air Susu Ibu (ASI) (farst), lalu diserap oleh
darah (dam), lalu ke kelenjar air susu (Q.S 16:66).
66. Dan Sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat
pelajaran bagi kamu. kami memberimu minum dari pada apa yang berada
dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah
ditelan bagi orang-orang yang meminumnya.
Perlu dicatat bahwa sistem peredaran darah baru ditemukan oleh Harvey 10
abad setelah wafatnya Muhammad SAW.
 Ayat tentang penciptaan manusia dari air mani yang merupakan campuran
(Q.S 76:2)
.
2. Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dari setetes mani yang
bercampur[1535] yang kami hendak mengujinya (dengan perintah dan
larangan), Karena itu kami jadikan dia mendengar dan Melihat.
[1535] Maksudnya: bercampur antara benih lelaki dengan perempuan.
Mani merupakan campuran dari 4 tahapan testicules (membuat spermatozoid),
vescules seminates (membuat cairan yang bersama air mani), prostrate
(pemberi warna dan bau), cooper dan mary (pemberi cairan yang melekat dan
lendir).
 Ayat bahwa zyangote dikokohkan tempatnya dalam rahim (Q. S 22 : 5)
5. Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari
kubur), Maka (ketahuilah) Sesungguhnya kami Telah menjadikan kamu dari
tanah, Kemudian dari setetes mani, Kemudian dari segumpal darah,
Kemudian dari segumpal daging yang Sempurna kejadiannya dan yang tidak
sempurna, agar kami jelaskan kepada kamu dan kami tetapkan dalam rahim,
apa yang kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, Kemudian
kami keluarkan kamu sebagai bayi, Kemudian (dengan berangsur- angsur)
kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang
diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya
sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya
Telah diketahuinya. dan kamu lihat bumi Ini kering, Kemudian apabila
Telah kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan
menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah.
dengan tumbuhnya villis yang seperti akar yang menempel pada rahim.
 Ayat tentang proses penciptaan manusia melalui mani ( nutfah) zygote yang
melekat (‘alaqah) segumpal daging : embrio ( mudghah ) dibungkus oleh
tulang dalam misenhyme (‘idhama ) tulang tersebut dibalut otot dan daging
(lahma) (Q. S 23:14).
14. Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu
kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang
belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami
jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta
yang paling baik.
 Diri Manusia
Allah SWT memerintahkan agar manusia memperhatikan tentang proses
penciptaan, baik secara fisiologis : fisik (Q. S 86:5),
5. Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan?
maupun psikologis : jiwa manusia tersebut (Q. S 91:7-10)
7. Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya),
8. Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan
ketakwaannya.
9. Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu,
10. Dan Sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.
 Sejarah
Allah SWT memerintahkan manusia agar melihat kebenaran wahyu – Nya
melalui lembar – lembar sejarah ( Q. S 12:111)
111. Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orangorang
yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan
tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala
sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.
jika manusia masih ragu akan kebenaran wahyu- Nya, dan masih ragu akan
datangnya hari Pembalasan, maka perhatikanlah kaum Nuh, Hud, Shalih, Fir’aun
dan sebagainya, yang kesemuanya keberadaannya dibenarkan dalam sejarah
hingga saat ini.
Pembagian Ilmu yang Wajib Dipelajari
Islam membagi ilmu yang wajib dipelajari ke dalam dua kelompok, yaitu :
 Fardhu ‘ain, yaitu ilmu yang wajib dipelajari oleh setiap muslim tanpa kecuali,
diantaranya : akidah, tazkiyyahnafs, akhlak dan lain – lain. Jika seorang muslim
tidak mengetahui dan mempelajarinya, maka ia akan merugi. Kenapa? Hal ini
dikarenakan ilmu ini harus dimiliki oleh setiap orang agar kehidupan pribadinya
selamat di dunia dan di akhirat, dan agar kehidupan bermasyarakat pun menjadi
terjaga dan berjalan dengan baik.
 Fardhu Kifayah, yaitu ilmu yang hukum wajib – nya menjadi gugur jika sudah
ada sebagian kelompok unat Islam yang telah mempelajarinya. Dalam hal ini
adalah ilmu – ilmu yang bersifat keduniawian, missal : kedokteran, ilmu tanah,
teknik bangunan, dan lain sebagainya.
Bukti-bukti tambahan bahwa Islam concern dengan IPTEK
Al Qur’an yang mempunyai kandungan ayat-ayat yang akan tetap exsist sampai
akhir zaman. Al Qur’an pun mendukung adanya atau perlunya IPTEK. Hal ini
terbukti banyak sekali A Qur’an dan As sunah bah Islam concren dengan
IPTEK, diantaranya dalam
1. Surat Yunus :5
5. Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan
ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu,
supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak
menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak[669]. dia menjelaskan
tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang Mengetahui.
[669] Maksudnya: Allah menjadikan semua yang disebutkan itu bukanlah
dengan percuma, melainkan dengan penuh hikmah.
2. Surat Yasin 38-40
38. Dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan yang
Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.
39. Dan Telah kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (Setelah
dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang
tua[1267].
40. Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak
dapat mendahului siang. dan masing-masing beredar pada garis edarnya.
[1267] Maksudnya: bulan-bulan itu pada Awal bulan, kecil berbentuk sabit,
Kemudian sesudah menempati manzilah-manzilah, dia menjadi purnama,
Kemudian pada manzilah terakhir kelihatan seperti tandan kering yang
melengkung.
3. Surat Al Israa’ : 85
85. Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: "Roh itu termasuk
urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit".
4. Surat Asy-Syams :7-10)
7. Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya),
8. Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan
ketakwaannya.
9. Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu,
10. Dan Sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.
5. Surat Ar-Ra’d : 4
Dan di bumi Ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun
anggur, tanaman-tanaman dan pohon korma yang bercabang dan yang tidak
bercabang, disirami dengan air yang sama. kami melebihkan sebahagian tanamtanaman
itu atas sebahagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang
demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir.
6 . Surat An-Nahl :10-11
10. Dia-lah, yang Telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu,
sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan) tumbuhtumbuhan,
yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu.
11. Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman;
zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada
yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang
memikirkan.
Posisi Al-Islam dan Kemuhammadiyahan dalam sistem penurunan ilmu
 Posisi AIK dalam sistem penurunan ilmu adalah sebagai wahana keilmuan dan
akhlaqul karimah.
 AIK merupakan salah satu kelompok ilmu “fardhu’ain” yaitu kelompok yang wajib
dipelajari yang berisi aqidah, ibadah , akhlak dan lain-lain, semua ilmu berasal dari
Allah SWT. Begitu juga dengan AIK, merupakan suatu cabang mata kuliah untuk
membentuk kepribadian religius mahasiswa melalui dosen-dosen yang sudah
mengetahui sekolompok ilmu tersebut kemudian disalurkan kemahasiswanya dan
akhirnya dapat dijadikan pediman hidup mahasiswanya untuk melengkapi ilmu yang
sesuai dengan jurusannya atau bidangnya
Pentingnya mempelajari mata kuliah Al-Islam dan Kemuhammadiyahan
 Menurut pendapat saya, pentingnya ataupun urgensi mempelajari mata kuliah AIK
adalah kita sebagai umat akan mengetahui islam itu secara kaffah atau menyeluruh.
 Selanjutnya, manfaat ataupun pentingnya mempelajari AIK adalah menjadi seorang
intelek yang religius.)
 Selain itu, kita juga mengetahui struktur kepengurusan gerakan Muhammadiyah..
Karena dengan mempelajari AIK,kita jadi tahu tujuan Allah SWT menciptakkan kita ke
dunia ini, kita jadi tahu bahwa islam itu adalah rahmata lil’alamin rahmat bagi seluruh
alam, yang mencangkup segala sendi- sendi kehidupan dari masalah aqidah, syariah,
akhlak, ekonomi, hukum, politik, sampai pada IPTEK, semua sudah diatur di dalam
Islam, jadi kita sebagai seorang muslim harus bangga sebagi umat Islam dan akan terus
belajar dan menggamalkan ilmu yang telah dipelajari.

Tidak ada komentar: